Kaos kaki makes me happy

Jalan-jalan ke pasar jatinegara bareng mama. Tujuannya cuma mau beli kaos kaki.

Yes, it's totally random, but true. Seketika gue ngerasa seneng, cuma karena kaos kaki kok ya kayaknya abis beli emas berpuluh gram gitu. Ada rasa happy yang lebay.

Belakangan gue lagi ga mood parah. Slightly ini kayaknya gara-gara pms. PMS sucks.
Cuma makan sama tidur yang bikin gue happy, tapi setelah beli kaos kaki, itu semua berubah. Kalo tiba-tiba bete, gue selalu inget kalo gue punya kaos kaki baru, dan gue akan happy lagi. Hahaha

Apakah Likopen Itu ???

Belakangan kalo mau pergi kemana-mana gue lebih suka memanfaatkan kendaraan umum. Ya, dari mulai naik angkot, krl commuter line, metromini, taksi ataupun ojek. Apalagi sekarang lagi happening nih apps yang memudahkan kita untuk bisa mengorder secara personal salah satu angkutan umum yang ingin kita naiki, seperti Gojek, grabtaxi, dsbg.

Terbantu kah? Iya banget sih menurut gue. Untuk apps seperti Gojek contohnya, selain lebih efisien, yang utama adalah gue suka sesuatu yang sistematik, jadi lebih teratur gitu lah. Order ojek hari gini bisa dimana aja, kapan aja, asalkan gadget lo kompetibel dan ada jaringan internet. Warbiyasahhh
Gue gak mempermasalahkan bagaimana perhitungan biaya/tariff yang mereka berlakukan, tapi yang jelas gue suka dengan pemanfaatan teknologi yang seperti ini. Begitu juga dengan banyak orang lainnya, sepertinya. Gue rasa banyak orang yang gak mempermasalahkan soal tariff, asalkan mereka dapat pelayanan secara personal untuk hal yang sesimple mesen-ojek-buat-ke-suatu-tempat-tanpa-harus-repot-nunggu-dipinggir-jalan-atau-nawar2-harga-belum-lagi-digodain-sama-mas2-nya-dulu. He he