Gadai Emas di Pegadaian
Dari kecil orang tua gak pernah mebiasakan gue untuk pake perhiasan. Karena memang keluarga juga ada history kulit sensitif, gue ga begitu betah untuk pake perhiasan lama-lama, kulit bisa langsung ruam dan gatal. *maklum wong deso
Jadi dari jaman sekolah dulu yang paling bisa bertahan lama dikulit gue cuma besi putih. Hahaha, ketahuan banget orang timur nya ya, cuma bisa pake besi putih. LOL
Tapi itu juga gue cuma bisa pake gelang atau kalung aja, cincin? sangat jarang gue bisa pake, karena jari-jari bakalan sukses gatal dan memerah.
Sampai ketika kuliah dan tinggal di Makassar, hampir tiap ketemu dengan keluarga besar, semua tante, kakak-kakak dan ipar
perempuan pasti gak lupa untuk mengingatkan "Lei..kalau ada rezeki
lebih beli emas!"
10 June 2016
04 April 2016
Resiko Menggunakan High Heels Terlalu Lama
Resiko Menggunakan High Heels Terlalu Lama
Penggunaan sepatu hak tinggi atau high heels saat ini menjadi kebutuhan yang gak bisa dilepaskan dari keseharian wanita. Bahkan gak sedikit diantara kita yang punya tinggi "semampai" *alias semeter tak sampai jadi makin percaya diri ketika menggunakan high heels.
Pemakaian high heels memang sangat menunjang penampilan karena dapat membuat kaki terlihat jenjang dan seksi, tetapi jangan dikira gak ada resiko kesehatan jika kita menggunakan sepatu high heels dalam waktu yang lama.
Untuk kalian yang selalu menggunakan high heels dalam aktifitas sehari-hari, ada beberapa tips nih yang dapat meminimalisir resiko gangguan kesehatan yang diakibatkan penggunaan high heels, diantaranya :
A. Pilih high heels yang bentuknya nyaman dan gak terlalu tinggi
B. Pilih high heels yang memiliki bantalan pada pijakannya, untuk meminimalisir tekanan "ball of foot"
C. Apabila kaki mulai terasa linu, ada baiknya kaki segera diistirahatkan *jangan dipaksa jalan atau bahkan lari ya
Selain tips diatas, penting untuk kita sebagai wanita mengkonsumsi suplemen kesehatan yang membantu menjaga kesehatan persendian. Hal ini bisa juga mengurangi resiko nyeri pada tulang ekor dan juga nyeri punggung kita.
Penggunaan sepatu hak tinggi atau high heels saat ini menjadi kebutuhan yang gak bisa dilepaskan dari keseharian wanita. Bahkan gak sedikit diantara kita yang punya tinggi "semampai" *alias semeter tak sampai jadi makin percaya diri ketika menggunakan high heels.
Pemakaian high heels memang sangat menunjang penampilan karena dapat membuat kaki terlihat jenjang dan seksi, tetapi jangan dikira gak ada resiko kesehatan jika kita menggunakan sepatu high heels dalam waktu yang lama.
Menggunakan high heels terlalu sering membuat tubuh kita berada dalam postur yang gak natural, yang membuat posisi pinggul dan tulang belakang jadi gak sejajar. Dan hal ini sering menyebabkan rasa nyeri pada bagian bawah punggung kita.Nyeri Punggung
OsteoartritisLutut akan mendapat tekanan secara terus-menerus ketika kita terlalu sering memakai high heels, hal ini yang dapat memicu terjadinya osteoartritis. Osteoartritis adalah rasa nyeri sendi karena pergesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi yang menyebabkan imflamasi.
Untuk kalian yang selalu menggunakan high heels dalam aktifitas sehari-hari, ada beberapa tips nih yang dapat meminimalisir resiko gangguan kesehatan yang diakibatkan penggunaan high heels, diantaranya :
A. Pilih high heels yang bentuknya nyaman dan gak terlalu tinggi
B. Pilih high heels yang memiliki bantalan pada pijakannya, untuk meminimalisir tekanan "ball of foot"
C. Apabila kaki mulai terasa linu, ada baiknya kaki segera diistirahatkan *jangan dipaksa jalan atau bahkan lari ya
Selain tips diatas, penting untuk kita sebagai wanita mengkonsumsi suplemen kesehatan yang membantu menjaga kesehatan persendian. Hal ini bisa juga mengurangi resiko nyeri pada tulang ekor dan juga nyeri punggung kita.
01 February 2016
[Photos] Jakarta Biennale 2015
Gue bukan orang yang artsy gimana banget sih, cuma pengapresiasi seni.
Gak malu-maluin lah, kalo diajak ke pameran mah...
29 January 2016
MEA - Masyarakat Ekonomi Asean in My Opinion
Oke, 2015 boleh dibilang jadi tahun ter - ups and downs buat gue. Kenapa? Ya... karena banyak sekali hal yang membuat gue akhirnya menjadikan tahun ini sebagai tahun instrospeksi diri.
5 Bulan awal gue mulai dengan away dari semua rutinitas di Kota Jakarta, ninggalin keluarga, rumah dan semua kenyamanan di Bekasi untuk 'istirahat' sejenak, detox tubuh..pikiran dan recovery dari semua keputusan yang lumayan bikin shocked dengan kabur ke Makassar.
Setelah semua stabil(termasuk kejiwaan), gue balik ke Jakarta dengan kesempatan untuk join, bantu2 ngerjain event project yang luar biasa keren bareng temen2 Quran Indonesia Project.
Ramadhan dan Lebaran tahun 2015 alhamdulillah, walaupun bukan tahun terbaik gue menjalani semua dengan maksimal bareng keluarga dirumah.
Lalu di 2/3 tahun ini, gue merasa ada disaat paling enjoy jadi seorang freelancer. Yeah.. so much fun.
Dan di 1/3 sisanya, gue cuma pengen wraped up semua dengan hal-hal baik dan bermanfaat. Either buat gue ataupun orang2 disekeliling gue. Yang salah satunya adalah .......................
Subscribe to:
Posts (Atom)